Pemilik Mobil Toyota Wajib Baca Himbauan Dari Toyota Ini

TOYOTA TERUS HIMBAU PELANGGAN PERIKSA INFLATOR AIRBAG

 

Pentingnya pelayanan menyeluruh yang baik di berbagai sisi membuat PT Toyota-Astra Motor (TAM) terus berusaha meningkatkan kualitas dan akses untuk pelanggan khususnya di bidang layanan purna jual.

Program Special Service Campaign (SSC) sebagai salah satu layanan yang diberikan oleh Toyota untuk memastikan produk-produk yang bahkan sudah berada di pelanggan masih terus diperhatikan sehingga apabila ada sesuatu yang diperkirakan dapat memberikan potensi yang dapat mengurangi kenyamanan dan keselamatan berkendara, maka Toyota akan memeriksa dan jika diperlukan akan mengganti komponen kendaraan berdasarkan masalah yang ditemui.

Melalui program ini, Toyota akan memeriksa dan jika diperlukan akan mengganti komponen kendaraan berdasarkan masalah yang ditemui, khususnya terkait dengan aspek keselamatan berkendara.

Program SSC difokuskan untuk mengatasi permasalahan yang berpotensi ditemui secara massal pada kendaraan Toyota yang sudah diluncurkan ke pasar. Program ini pernah dilakukan Toyota di Indonesia beberapa waktu yang lalu, seperti pada Prius dan Kijang Innova.

Untuk memastikan SSC ini berjalan, Toyota akan mengundang secara langsung para pemilik untuk datang ke dealer atau bengkel terdekat melalui surat yang dikirimkan secara langsung ke pelanggan.

Sehubungan dengan persoalan massal komponen airbag inflator yang dihadapi berbagai produk otomotif termasuk Toyota, berdasarkan hasil investigasi, principal Toyota Motor Corp menginstruksikan seluruh distributor yang terkait termasuk TAM untuk melakukan program SSC untuk beberapa line-up Toyota dengan rentang tahun produksi tertentu. TAM sendiri sudah mulai melakukan pemanggilan kepada pelanggan melalui surat sejak 2015 dan hingga saat ini terus aktif menginformasikan program ini, baik kepada pelanggan maupun melalui saluran komunikasi seperti di media massa dan situs resmi Toyota.

Baca juga : Mobil Konsep Toyota yang unik

Berdasarkan informasi dari principal, total produk Toyota yang terkena masalah Airbag Inflator ini berjumlah 97.980 unit dari yang sebelumnya terdata sebanyak 40.280 unit. Jumlah itu sendiri terbagi untuk Alphard produksi tahun 2010—2012, NAV1 produksi 2012, Camry produksi 2002—2004, Corolla produksi 2001—2012, Vios produksi 2006—2012,  Yaris produksi 2006—2012 dan RAV4 produksi 2003-2004.

Sepanjang tahun 2017, TAM terus meningkatkan efektivitas progam SSC dengan melibatkan seluruh jaringan Toyota di Indonesia, guna memastikan pelanggan yang terlibat kendaraannya, melakukan penggantian airbag ini.

“Toyota sangat menghimbau pelanggan yang inflator airbag kendaraannya terindikasi bermasalah, segera melakukan pengecekan ke bengkel resmi Toyota, untuk kemudian diganti dengan yang baru,” kata Yoshihiro Nakata, President Director TAM, hari ini.

Penggantian komponen airbag ini gratis atau bebas biaya sama sekali, karena program ini adalah bagian dari tanggung jawab Toyota untuk menjamin keselamatan pelanggan. Kami harapkan pelanggan  datang untuk mengikuti  safety campaign 3P yaitu, “pastikan, periksa, perbaiki” di bengkel-bengkel resmi Toyota.

Hingga saat ini, belum ada laporan kasus kecelakaan ataupun luka-luka yang disebabkan airbag inflator Takata ini di Indonesia. Namun, Toyota sangat menghimbau pelanggan kendaraan yang terlibat untuk melakukan pengecekan kendaraannya.

Hingga 15 Desember 2017, tercatat sebanyak 8.743 unit kendaraan telah diperbaiki inflator airbag-nya di bengkel-bengkel resmi Toyota atau sekitar 8,92% dari total kendaraan yang terlibat di Indonesia.

 

Langkah-langkah yang dilakukan dalam program Special Service Campaign

TAM telah menyiapkan saluran komunikasi khusus untuk menangani masalah airbag inflator ini. Pelanggan cukup menghubungi jaringan outlet resmi Toyota terdekat di seluruh wilayah Indonesia atau menghubungi Toyota Customer Care di nomor telpon 1-500-315, atau dapat mengunjungi website resmi Toyota di www.toyota.astra.co.id/ssc, dengan memasukkan nomor rangka dan selanjutnya akan muncul informasi apakah kendaraan terlibat atau tidak dalam program safety campaign ini.

Jika inflator airbag kendaraannya terindikasi bermasalah, pelanggan dapat langsung menghubungi bengkel resmi Toyota terdekat atau yang diinginkan, untuk dilakukan pengecekan dan penggantian komponen airbag inflator.

Dalam waktu kurang dari 48 jam, pelanggan akan dihubungi kembali untuk informasi mengenai booking time di bengkel. Pengerjaan pengecekan dan penggantian komponen airbag inflator ini berlangsung sekitar 3,5 jam dan seluruh biayanya gratis.

Vice President Director TAM, Henry Tanoto, menyebutkan bahwa Toyota berkomitmen untuk mensukseskan program SSC ini demi memprioritaskan keamanan dan keselamatan pelanggan Toyota.

Sejauh ini, Toyota sudah melakukan berbagai usaha terkait program SSC antara lain, memastikan semua pelanggan yang ada di database Toyota diundang/diinformasikan mengenai safety campaign 3P ini.

Tidak hanya itu, Toyota juga menginformasikan program ini melalui media massa maupun channel social media Toyota dengan membuat video dan poster, guna menjangkau pelanggan yang belum terjangkau jaringan Toyota.

Kendati sudah menggunakan berbagai saluran komunikasi, Toyota masih menemui kesulitan. Hal itu disebabkan karena banyak unit kendaraan lama dan kemungkinan sudah berpindah kepemilikannya. Selain itu, banyak juga pelanggan yang masih belum benar-benar memahami risikonya sehingga perbaikan/penggantian airbag belum menjadi prioritas bagi mereka.

“Kami berharap dan menghimbau agar pelanggan melakukan 3P (pastikan, periksa, perbaiki) jika memiliki kendaraan yang berpotensi terlibat. Selain itu, bagi pelanggan yang mengetahui tentang safety campaign ini, supaya ikut menginformasikan kepada keluarga, tetangga, maupun rekan kerjanya, sehingga kita sama-sama memastikan dan mencegah hal buruk terjadi sehubungan dengan airbag ini,” ucap Henry.

Baca juga : Mobil listrik Honda cas cukup 15 menit

Kasus ini berawal  pada April 2013 ketika perusahaan komponen airbags Takata Corporation mengumumkan ditemukannya kesalahan pada inflator aibags produksi mereka. Kesalahan membuat adanya potensi pecahan logam yang menyebar yang bisa mengancam keselamatan penumpang/pengendara kendaraan saat airbag pecah ketika terjadi tabrakan.

Masalah inflator yang pada awalnya diperkirakan hanya terjadi di Amerika Serikat, ternyata dalam investigasi yang dilakukan pabrikan maupun Takata persoalan ini terus berkembang, menjadi masalah global yang harus dihadapi industri otomotif di berbagai belahan dunia. Berdasarkan berbagai pemberitaan media masa international, jumlah kendaraan yang terindikasi terkena dampak masalah inflator ini sudah mencapai lebih dari 100 juta unit.

Di Indonesia sendiri jumlah kendaraan yang terindikasi sudah mencapai ratusan ribu unit yang berasal dari berbagai brand. Mobil yang terindentifikasi itu berasal dari berbagai model dan tahun pembuatan atau produksi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *