Hampir seluruh wilayah di Indonesia saat ini memasuki musim hujan dengan intensitas yang kerap sulit diprediksi. Berdasarkan informasi dari BMKG, periode Januari hingga Februari nanti bisa diperkirakan menjadi puncak cuaca hujan ekstrem. Sistem drainse yang kurang optimal serta perubahan tata kelola lahan yang menjadi faktor air hujan tak tertampung dengan baik. Tak heran jika genangan air hingga banjir ada di setiap daerah dan tak terhindarkan. Karena itu, penting untuk memastikan diri dan aset berharga tetap aman saat hujan melanda.
Jika mobil atau motor terlanjur terendam banjir, penanganannya tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Air banjir yang bercampur lumpur dan kotoran dapat masuk ke berbagai bagian kendaraan, mulai dari mesin, sistem kelistrikan, hingga komponen elektronik. Langkah paling aman yang bisa dilakukan adalah mengeringkan kendaraan terlebih dahulu secara menyeluruh sebelum dilakukan pengecekan atau dinyalakan kembali. Penanganan yang tepat sejak awal akan membantu mencegah kerusakan yang lebih serius di kemudian hari.
Setelah kendaraan dipastikan kering, pemilik dapat melakukan pengecekan manual pada beberapa bagian penting, seperti kondisi aki dan oli mesin untuk memastikan tidak terjadi kontaminasi air. Tangki bahan bakar juga perlu diperiksa karena air yang masuk ke dalamnya dapat mengganggu proses pembakaran. Aksesoris yang ada di kendaraan juga perlu perhatian khusus agar tidak menimbulkan korsleting atau gangguan fungsi di kemudian hari.
PENANGANAN GPS TRACKER DI KENDARAAN TERENDAM BANJIR
GPS Tracker itu menjadi salah satu perangkat tambahan untuk pelacakan kendaraan. Alat yang fleksibel dan mudah dipantau dalam satu genggaman membuat user tidak harus telepon supir untuk menanyakan lokasi terkini. Pada dasarnya penanganan GPS Tracker yang terendam banjir itu sama dengan penanganan perangkat elektronik. Pastikan perangkat benar-benar kering sebelum dinyalakan kembali. Jika GPS tracker tetap diaktifkan dalam kondisi lembap atau masih mengandung air, risiko kerusakan permanen pada rangkaian internal akan semakin besar.
Untuk mencegah kerusakan yang lebih serius, disarankan agar GPS tracker diperiksa oleh teknisi berpengalaman, terutama bila perangkat terendam cukup lama atau terkena air banjir dengan tingkat kotoran tinggi (misalnya: bercampur lumpur, pasir, oli, sampah, atau zat kimia). Hal ini meminimalisir kerusakan parah yang akan terjadi di GPS tracker.
Jawara Tracker menyediakan servis pengecekan. Selain menjual GPS tracker, servis pengecekan bisa dilakukan oleh kami. Dengan penanganan yang tepat dan cepat, potensi kerusakan dapat diminimalkan, serta fungsi kendaraan dan perangkat pendukungnya dapat kembali berjalan dengan optimal. Jadi, jangan menunggu alat rusak dulu.
Segera konsultasikan kebutuhan servis GPS Tracker Anda. Kami bisa bantu pengecekan detail langsung di lokasi Anda, sehingga lebih praktis tanpa perlu melepas atau mengirim perangkat untuk hasil yang lebih akurat.
Hubungi kami disini!