Para produsen mobil utama bergegas untuk meluncurkan mobil swakemudi sesegera tahun 2021, namum para pemain utama di industri otomotif ini bergerak dengan lamban untuk penyebarluasan teknologi pencegah tabrakan dengan harga yang lebih terjangkau yang menurut pihak berwenang dapat mencegah ribuan kematian dan cedera setiap tahunnya.
Kamis (8/6/2017), Nissan menyatakan perusahaan itu akan membuat sistem pengereman otomatis menjadi standar pada kendaraannya yang memiliki tingkat perkiraan penjualan 1 juta unit mobil dan truk ringan untuk model tahun 2018 di Amerika Serikat yang antara lain adalah kendaraan multi fungsi, sedan Altima, Murano dan SUV Pathfinder, mobil bertenaga listrik Leaf, sedan Maxima, dan mobil kecil Sentra.
Tingkat penjualan Nissan di Amerika Serikat tahun lalu mencapai 1,6 juta unit.
Pesaingnya, Toyota, telah menyatakan perusahaan itu akan membuat sistem pengereman otomatis menjadi fitur standar di hampir semua model kendaraannya yang dijual di AS menjelang akhir tahun ini.
Tidak terburu-buru
Namun secara keseluruhan, sebagian besar produsen mobil, tidak terburu-buru untuk membaut sisem pengereman otomatis menjadi bagian dari harga dasar kendaraan utamanya yang di jual di pasaran AS yang kompetitif. Industri otomotif telah berada dalam tekanan dari regulator, anggota parlemen, dan pendukung keselamatan untuk mengadopsi teknologi ini, yang dapat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan bahkan apabila pengemudi gagal untuk bereaksi.
Sejauh ini, hanya sekitar 17 persen dari model kendaraan yang diuji oleh the Insurance Institute for Highway Safety yang menawarkan pengereman untuk pencegah tabrakan sebagai fitur standar. Banyak dari model-model ini dengan sistem pengereman pencegah tabrakan adalah sedan-sedan mewah yang diproduksi oleh pabrikan Eropa dan Jepang.
Sistem ini membutuhkan lebih banyak sensor dan perangkat lunak dibandingkan sistem pengereman konvensional, dan para produsen mobil menyatakan mereka butuh waktu untuk merekayasa sistem ini ke dalam produk kendaran mereka sebagai bagian dari perubahan yang lebih komprehensif.
Tahun lalu, 20 produsen kendaraan mencapai kesepakatan sukarela dengan regulator keselamatan kendaraan di AS untuk membuat sistem pengereman pencegah tabrakan sebagai perlengkapan standar sebelum tahun 2022.
Para pendukung kampanye keselamatan telah mengajukan petisi kepada the National Highway Traffic Safety Administration untuk mulai proses regulasi yang mewajibkan pemasangan teknologi ini, namun badan tersebut menyatakan kesepakatan sukarela akan membawa penyebarluasan yang lebih cepat ketimbang proses formal pembuatan aturan. NHTSA mengatakan teknologi tersebut dapat menekan tingkat kecelakaan hingga seperlimanya.
Mark Rosekind, mantan administrator pada NHTSA, mengatakan kepada Reuters tahun lalu dengan insiden kecelakaan yang mencapai 5 juta kasus setiap tahunnya, “pengurangan 20 persennya berarti ada pengurangan kasus kecelakaan sebesar 1 juta setiap tahunnya. Ini adalah sebuah jumlah yang besar.”
Peluang investasi
Namun para pelanggan kemungkinan tidak akan terlalu sering merasakan manfaat dari teknologi ini. Teknologi yang memungkinkan sebuah mobil untuk berjalan sendiri jauh lebih mahal, namun eksekutif di industri ini meramalkan kendaraan swakemudi akan meningkatkan pemasukan bagi layanan transportasi yang tentunya akan lebih menarik bagi para investor.
General Motors menawarkan sistem pengereman otomatis sebagai perlengkapan opsional dari dua pertiga model kendaraannya. Perusahaan tersebut hari Kamis tidak menyatakan berapa banyak kendaraan yang menyertakan teknolgi tersebut sebagai perlengkapan standar. GM secara publik belum mengumumkan rencana untuk membuat teknologi tersebut sebagai standar di keseluruhan lini produknya.
“Setiap kali anda memiliki kesepakatan sukarela anda memiliki spektrum implementasi,” ujar Jeff Boyer, wakil presiden GM untuk keselamatan, kepada Reuters pekan ini. Saat ditanya kapan GM akan menggelar sistem pengereman otomatis sebagai perlengkapan standar, Boyer menjawab,”Anggap saja kami menghormati kesepakatan sukarela tersebut.”
Ford “berencana untuk menstandarisasi teknologi tersebut seiring berjalannya waktu,” ujar perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan hari Kamis. Saat ini, sistem pengereman otomatis ditawarkan sebagai perlengkapan opsional di beberapa model Ford dan Lincoln keluaran tahun 2017, dan akan ditawarkan pada model-model tertentu keluaran tahun 2018, termasuk truk pickup F-150 yang laku keras.
Fiat Chrysler menawarkan sistem pengereman otomatis sebagai perlengkapan opsional di tujuh lini modelnya, dengan menggunakan kamera dan radar untuk mendeteksi potensi bahaya di depan. Perusahaan tersebut mengatakan tahun 2022 sebagai target dimana teknologi tersebut akan menjadi perlengkapan standar.
Baca juga : Mobil konsep unik Toyota
Lebih banyak lagi kendaraan yang menggunakan teknologi ini
Saat model-model kendaraan keluaran tahun 2018 mulai digelar pada paruh kedua tahun ini, lebih banyak lagi kendaraan yang akan menawarkan sistem pengereman otomatis, ujar Dean McConnell, seorang eksekutif di perushaan Continental AG untuk kawasan Amerika Utara.
Sistem teknologi pengereman otomatis milik Continental akan terpasang di model-model kendaraan tertentu milik Nissan.
“Kami melihat ada akselerasi,” ujarnya. “Kecepatannya bervariasi. Ada beberapa produsen mobil yang agresif” sementara lainnya memilih untuk menunggu.
Nissan belum mengungkapkan berapa peningkatan harga untuk mobil dengan fitur ini untuk mengkompensasi biaya pemasangan sistem pengereman darurat otomatis.
Saat ini, Nissan, seperti para produsen mobil lainnya, menawarkan pengereman otomatis sebagai bagian dari paket opsional dengan fitur teknologi dan keselamatan.
Harga dasar sedan kecil Nissan Sentra keluaran tahun 2017 adalah 17.875 Dolar AS Untuk membeli kendaraan yang dilengkapi pengereman otomatis membutuhkan tamabahan biaya sebesar 6.820 Dolar AS untuk model Sentra SR dengan paket teknologi premium.
Pemasok teknologi otomotif asal Jerman, Continental dan Robert Bosch GmbH akan memasok sistemnya, ujar Nissan.
Sumber : voaindonesia.com