Apakah anda termasuk pemilik sepeda motor yang suka memarkir motor dengan standard samping. Sudah tahu belum bahaya parkir motor dengan standart samping
Berbicara soal parkir, apakah Anda tipe orang yang tidak mau repot dan memilih untuk memasang standar samping motor? Jika iya, sebaiknya ketahui dulu yang satu ini.
Tak semua wanita kuat untuk menstandarkan motornya dengan standar tengah. Seringnya motor-motor tersebut distandar samping. Padahal kebiasaan tersebut kurang baik buat si motor. Jika terus-menerus dilakukan itu akan mengganggu keseimbangan motor.
Jika motor kita mau diparkir lebih dari 3 jam sebaiknya standar tengah. Ada pengaruhnya karena kan kalau motor standarnya samping dia miring ke kiri terus, ini akan mempengaruhi si shock breaker
Hal itu berbeda dengan motor-motor ber-cc di atas 250 yang memang didesain untuk standar samping tidak bakalan berpengaruh ke kesttabilan motor. Sementara perlakuan standar tengah lebih kepada motor yang berkapasitas kecil seperti motor matik ataupun motor bebek.
“Motor besar yang nggak ada standar tengah paling pakai paddock kan kayak yang 250cc, itu memang sudah didesain sedemikian rupa sama pabrikannya kalau standar samping dia nggak begitu bermasalah. Beda ya karena rangkanya motor murah sama motor mahal,”
Dilansir dari Fdrtire, Selasa 14 Juni 2016, penggunaan standar samping sebenarnya tidak dianjurkan. Jika hal itu dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama, maka bagian ban sebelah kiri akan lebih cepat botak.
Hal ini terjadi, karena posisi parkir dengan standar samping membuat beban yang disangga shockbreaker menjadi tidak seimbang, sehingga shockbreakercenderung miring ke satu sisi.
Ketika motor dikendarai, tekanan di ban sebelah kiri jadi lebih besar, sehingga sisi kiri ban menanggung beban yang lebih berat. Jadi, biasakan untuk parkir menggunakan standar ganda.
Selain standar samping, tekanan angin yang kurang juga bisa membuat ban lebih cepat habis komponnya. Hal ini, karena permukaan ban yang menyentuh aspal lebih banyak.