Ini yang harus dilakukan saat berkendara di saat gempa bumi

Di bulan ini daerah jabodetabek ikut merasakan adanya gempa yang terjadi di Banten. Tak urung peristiwa ini membuat panik pekerja kantor tak terkecuali juga pengendara mobil. Gempa bumi membuat semua orang merasa khawatir akan keselamatan mereka, tanpa terkecuali yang berada di dalam gedung atau di luar gedung.

Termasuk juga para pengendara kendaraan bermotor yang sedang melintas di jalanan. Saat terjadi gempa, disarankan para pengguna jalan untuk menurunkan kecepatan kendaraan.

Ia mencontohkan, gempa yang melanda Kabupaten Lebak, Banten, hingga kini setidaknya telah terjadi 53 kali gempa susulan. Karenanya, pengendara juga harus tetap menjaga jarak aman berkendara.

Jika berada di jalan protokol perkotaan, maka kecepatan maksimum kendaraan hanya 60 kilometer per jam saja. Sedangkan jika berada di dalam jalan tol, pertahankan kecepatan antara 80-100 km per jam.

“Termasuk jaga jarak aman. Pakai sabuk pengaman dan jaga jarak aman, itu pasti aman. Untuk menghindari tubrukan,” jelasnya.

Terpenting dari semua itu, masyarakat diwajibkan mematuhi semua peraturan lalu lintas. Seperti mengenakan sabuk pengaman dan helm bagi pengendara roda dua.

“Yang jelas dalam berkendara, tetap patuhi aturan lalu lintas. Itu sederhana, tapi banyak keuntungannya,” tuturnya. (ase)

Baca juga : Pemilik mobil toyota wajib baca ini

Sumber : viva.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *